Pansus Otsus Papua Fokus Selaraskan Kebijakan Pusat dan Daerah

08-04-2021 / PANITIA KHUSUS
Ketua Panitia Khusus RUU tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus sebagai Provinsi Papua (Pansus Otsus Papua) Komaruddin Watubun ketika memimpin rapat kerja di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Foto: Geraldi/nvl

 

Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus sebagai Provinsi Papua (Pansus Otsus Papua) Komaruddin Watubun menyampaikan, Pansus DPR saat ini sedang berfokus untuk menyelaraskan kebijakan antara pemerintah pusat dengan daerah dalam hal pembangunan administratif di Papua.

 

Hal tersebut disampaikannya ketika memimpin rapat kerja antara Pansus Otsus Papua dengan pemerintah di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (8/4/2021). Menurut Komar, UU Otsus Papua telah berjalan selama 20 tahun lamanya, selalu berdebat masalah kewenangan, namun tidak pernah memberikan hasil yang signifikan.

 

“Selama ini otsus tidak berjalan baik karena uu sektoral menabrak UU Otsus. Jadi kita 20 tahun berkelahi pada soal kewenangan dan tidak ada solusinya. Kita tidak mungkin mau menjadi keledai. 20 tahun cukup mengajarkan kita untuk merevisi UU ini ke depan dengan memperhatikan tadi masukan-masukan dan dinamika yang ada di tanah papua sendiri,” tegas Komar.

 

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini mengajak para anggota Pansus Otsus Papua untuk memiliki spirit yang tinggi dalam perbaikan percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Papua. Utamanya dengan memberikan keselarasan kebijakan yang selama ini tumpang tindih antara pemerintah daerah dengan pusat secara sektoral.

 

“Oleh karena itu kami DPR, terutama pansus dari 9 fraksi dari pandangannya kami dari meja pimpinan berterima kasih banyak, benar-benar mau merasakan getaran hati rakyat Papua hari ini. Jadi tidak sekedar soal uang tadi, tapi bagaimana uang itu bisa bermanfaat dan menyelesaikan masalah dan juga hal-hal lain yang terjadi dalam masyarakat,” tandas Politisi dapil Papua tersebut. (er/es)

BERITA TERKAIT
Pansus: Rekomendasi DPR Jadi Rujukan Penyelidikan Penyelenggaraan Haji
30-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR RI terkait penyelenggaraan Ibadah Haji 2024 telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi setelah melakukan...
Revisi UU Tentang Haji Diharapkan Mampu Perbaiki Penyelenggaraan Ibadah Haji
26-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 DPR RI mendorong adanya revisi Undang-undang Haji seiring ditemukannya sejumlah...
RUU Paten Jadikan Indonesia Produsen Inovasi
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus RUU Paten Subardi menyatakan aturan Paten yang baru akan mempercepat sekaligus memudahkan layanan pendaftaran...
Pemerintah Harus Lindungi Produksi Obat Generik Dalam Negeri
24-09-2024 / PANITIA KHUSUS
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang (RUU) Paten Diah Nurwitasari meminta Pemerintah lewat sejumlah kementerian agar mampu...